PERANCANGAN JARINGAN

PERANCANGAN JARINGAN.

KONSEP DASAR

Jaringan komputer adalah sebuah sistem yang terdiri atas komputer dan perangkat jaringan lainnya yang bekerja bersama-sama untuk mencapai suatu tujuan yang sama.

Tujuan perancangan jaringan komputer :

  1. Membagi sumber daya: contohnya berbagi pemakaian printer, CPU, memori, harddisk
  2. Komunikasi: contohnya surat elektronik, instant messaging, chatting
  3. Akses informasi: contohnya web browsing

Ada 2 (dua) tipe utama jaringan komputer, yaitu :

1. Peer to Peer (Workgroup) :

Setiap komputer yang terhubung kejaringan dapat bertindak baik sebagai workstation maupun server.

Server di jaringan tipe peer to peer disebut non-dedicated server, karena server tidak berperan sebagai server murni, tetapi sekaligus dapat berperan sebagai workstation.

2. Client -Server (Domain) :

Hanya satu komputer yang bertugas sebagai server dan komputer lain berperan sebagai workstation.

Server dijaringan tipe client-server disebut dengan Dedicated Server dan server tersebut tidak dapat berperan sebagai workstation. Server hanya bertugas melayani komputer-komputer lain (client).

Berdasarkan TOPOLOGI JARINGAN, jaringan komputer dapat dibedakan atas:

  • Topologi BUS
  • Topologi BINTANG
  • Topologi CINCIN
  • Topologi MESH
  • Topologi POHON
  • Topologi LINIER
  • Topologi HYBRID

TOPOLOGI BUS

Pada TOPOLOGI BUS digunakan sebuah kabel tunggal atau kabel pusat di mana seluruh workstation dan server dihubungkan.

KEUNGGULAN Topologi Bus adalah pengembangan jaringan atau penambahan workstation baru dapat dilakukan dengan mudah tanpa mengganggu workstation lain. KELEMAHAN dari TOPOLOGI ini adalah bila terdapat gangguan di sepanjang kabel pusat maka keseluruhan jaringan akan mengalami gangguan.

TOPOLOGI BINTANG (STAR)

TOPOLOGI BINTANG merupakan bentuk topologi jaringan yang berupa konvergensi dari node tengah ke setiap node atau pengguna. Topologi jaringan bintang termasuk topologi jaringan dengan biaya menengah.

KELEBIHAN.

  1. Kerusakan pada satu saluran hanya akan mempengaruhi jaringan pada saluran tersebut dan station yang terpaut.
  2. Tingkat keamanan termasuk tinggi.
  3. Tahan terhadap lalu lintas jaringan yang sibuk.
  4. Penambahan & pengurangan station dapat dilakukan dengan mudah

KEKURANGAN.

Jika node tengah mengalami kerusakan, maka seluruh jaringan yang ada akan terhenti.

TOPOLOGI CINCIN (RING)

TOPOLOGI CINCIN adalah topologi jaringan berbentuk rangkaian titik yang masing-masing terhubung ke dua titik lainnya, sehingga membentuk jalur melingkar membentuk cincin. Pada topologi cincin, komunikasi data dapat terganggu jika satu titik mengalami gangguan.

Adapun kelebihan dari TOPOLOGI ini adalah kabel yang digunakan bisa lebih dihemat. Tetapi kekurangan dari TOPOLOGI ini adalah pengembangan jaringan akan menjadi susah karena setiap komputer akan saling terhubung.

TOPOLOGI JALA (MESH)

TOPOLOGI JALA atau MESH adalah suatu bentuk hubungan antar perangkat dimana setiap perangkat terhubung secara langsung ke perangkat lainnya yang ada di dalam jaringan. Akibatnya, dalam topologi mesh setiap perangkat dapat berkomunikasi langsung dengan perangkat yang dituju (dedicated links).

TOPOLOGI POHON (TREE)

TOPOLOGI TREE disebut juga sebagai topologi jaringan bertingkat.

TOPOLOGI ini biasanya digunakan untuk interkoneksi antar sentral dengan hirarki yang berbeda. Untuk hirarki yang lebih rendah digambarkan pada lokasi yang rendah dan semakin keatas mempunyai hirarki semakin tinggi. Topologi jaringan jenis ini cocok digunakan pada sistem jaringan komputer .

TOPOLOGI LINIER

Jaringan komputer dengan TOPOLOGI LINIER biasa disebut dengan TOPOLOGI LINIER BUS, layout ini termasuk layout umum.

Satu kabel utama menghubungkan tiap titik koneksi (komputer) yang dihubungkan dengan konektor yang disebut dengan T Connector dan pada ujungnya harus diakhiri dengan sebuah terminator.

Konektor yang digunakan bertipe BNC (British Naval Connector), sebenarnya BNC adalah nama konektor bukan nama kabelnya, kabel yang digunakan adalah RG 58 (Kabel Coaxial Thinnet). Installasi dari topologi linier bus ini sangat sederhana dan murah tetapi maksimal terdiri dari 5-7 Komputer.

TOPOLOGI HYBRID

Pada penerapan perancangan jaringan tidak jarang sebuah jaringan komputer mengkombinasikan penggunaan lebih dari satu jenis TOPOLOGI sekaligus.

Sebagai ilustrasi, sebuah organisasi atau departemen memiliki 3 bagian dimana komputer-komputer pada masing-masing bagian tersebut saling terhubung menggunakan TOPOLOGI yang berbeda, sebut saja bagian A menggunakan TOPOLOGI BUS, bagian B menggunakan TOPOLOGI STAR, dan beberapa komputer terhubung langsung ke HUB pusat.

Apabila ke-2 jaringan komputer & beberapa komputer tersebut dibuat menjadi saling terhubung ke dalam satu jaringan yang lebih luas (mencakup ketiganya) menggunakan salah satu jenis topologi (misalkan TOPOLOGI STAR) maka itulah yang dinamakan dengan TOPOLOGI HYBRID.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Model Referensi Jaringan TCP / IP

ulisan ini merupakan kelanjutan dari Model Referensi Jaringan OSI yang beberapa waktu lalu telah diterbitkan. Model Referensi Jaringan TCP / IP adalah standar komunikasi data yang dipergunakan oleh komunitas dalam proses tukar – menukar data dari komputer yang satu ke komputer yang lain di dalam jaringan komputer.

Protocol ini merupakan :

~ Kumpulan protocol ( Protocol suite )

~ Protocol yang paling banyak digunakan saat ini

~ Standar jaringan terbuka yang bersifat independen terhadap mekanisme transport jaringan fisik yang digunakan. Sehingga dapat digunakan dimana saja.

Protocol TCP / IP dikembangkan pada akhir dekade 1970-an hingga awal 1980-an sebagai sebuah protocol standar untuk menghubungkan komputer – komputer dan jaringan membentuk sebuah jaringan yang luas.

Protocol ini menggunakan skema pengalamatan yang sederhana yang disebut alamat IP yang mengizinkan beberapa ratus juta komputer untuk dapat saling berhubungan satu sama lain di internet.

  • Bersifat routable yang berarti protocol ini cocok untuk membuat jaringan yang heterogen.

Pengembang :

  • Internet Society ( ISOC )

  • Internal Architecture Board ( IAB )

  • Internet Engineering Task Force ( IETF )

Macam – macam protocol yang dapat berjalan di atas TCP / IP, skema pengalamatan dan konsep TCP / IP didefinisikan dalam dokumen yang disebut sebagai Request for Comments ( RFC ) yang dikeluarkan oleh IETF.

Architecture TCP / IP menggunakan model referensi DARPA. Terdiri dari 4 lapis yang biasa disebut sebagai :

  • DARPA Model

  • Internet Model

  • DoD Model

Awalnya dikembangkan dari proyek ARPANET yang dimulai oleh Departemen Pertahanan AS

  1. Protocol Lapisan Aplikasi

Menyediakan akses kepada aplikasi terhadap layanan jaringan TCP / IP.

Mencakup protocol :

  • Dynamic Host Configuration Protocol ( DHCP )

  • Domain Name System ( DNS )

  • Hypertext Transfer Protocol ( HTTP )

  • File Transfer Protocol ( FTP )

  • Telnet, Simple Mail Transfer Protocol ( SMTP )

  • Simple Network Management Protocol ( SNMP ) dll.

Berinteraksi menggunakan antarmuka Windows Socket ( WinSock ) atau NetBiosOver TCP / IP ( Net BT )

  1. Lapisan AntarHost

Membuat komunikasi menggunakan sesi koneksi yang bersifat Connection Oriented atau broadcast yang bersifat Connectionless.

Mencakup Protocol :

  • Transmission Control Protocol ( TCP )

  • User Datagram Protocol ( UDP )

  1. Protocol Lapisan Internetwork

Melakukan pemetaan ( routing ) dan enkapsulasi paket – paket data jaringan menjadi paket – paket IP.

Meliputi Protocol :

  • Internet Protocol ( IP )

  • Address Resolution Protocol ( ARPA )

  • Internet Control Message Protocol ( ICMP )

  • Internet Group Management Protocol ( IGMP )

  1. Protocol Lapisan Antarmuka Jaringan

Meletakkan frame – frame jaringan di atas media jaringan yang digunakan TCP / IP dapat bekerja dengan banyak teknologi transport, mulai dari teknologi transport dalam LAN ( seperti halnya Eternet dan Token Ring ), MAN dan WAN ( seperti halnya dial-up Modem yang berjalan di atas Public Switched Telephone Network ( PSTN ), Integrated Services Digital Network ( ISDN ) serta Asyincronous Transfer Mode ( ATM )).

Skema Pengalamatan

  1. Pengalamatan IP

Berupa alamat logis yang terdiri atas 32-bit ( Empat Oktet berukuran 8-bit ) yang umumnya ditulis dalam format www.xxx.yyy.zzz dengan menggunakan Subnet Mask yang di asosiasikan dengannya. IP dibagi 2 :

  • Network Identifier ( NetID ) ==> menidentifikasi jaringan lokal dalam sebuah Internetwork

  • Host Identifier ( HostID ) ==> mengidentifikasikan host dalam jaringan tersebut.

Misal : 205.116.008.004 dapat dibagi dengan menggunakan Subnet Mask 255.255.255.000 ke dalam NetworkID 205.116.008.000

HostID 44

  1. Fully Qualified Domain Name ( FQDN )

Merupakan alamat yang alamat yang direpresentasikan dalam nama alfanumerik yang diekspresikan dalam bentuk <> . <>, dimana <> mengidentifikasikan jaringan dimana sebuah komputer berada, <> mengidentifikasikan sebuah komputer dalam jaringan.

Layanan

  • Pengiriman berkas

  • Remote Login

  • Computer Mail

  • Network File System

  • Remote Execution

  • Name Server

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Konsep TCP/IP - Presentation Transcript

  1. Konsep TCP/IP
    Pengantar Jaringan Komputer
    Achmad Solichin (http://achmatim.net)
    Universitas Budi Luhur
  2. Konsep Dasar Protokol TCP/IP
    Merupakan Sekumpulan protokol yang terdapat di dalam jaringan komputer yang digunakan untuk berkomunikasi atau bertukar data antar komputer.
    Merupakan protokol standart pada jaringan internet yang menghubungkan banyak komputer yang berbeda jenis mesin maupun sistem operasi agar dapat berinteraksi satu sama lain.
  3. Sejarah
    Kebutuhan DoD (Department of Defense) akan suatu komunikasi di antar berbagai variasi komputer yang telah ada. Komputer tersebut harus tetap terhubung karena terkait dengan pertahanan negara dan sumber informasi harus tetap berjalan meskipun terjadi bencana alam.
    Tahun 1969 dimulai penelitian terhadap serangkaian protokol. Dengan tujuan :
    Terciptanya protokol-protokol umum
    Meningkatkan efisiensi komunikasi data
    Dapat dipadukan dengan teknologi WAN yang telah ada
    Mudah dikonfigurasikan
  4. Sejarah
    1968 DoD ARPAnet (Advance Research Project Agency) memulai penelitian dan merupakan cikal bakal dari paket switching.
    Sekarang dikenal dengan internet.
  5. Layanan TCP/IP
    Pengiriman file (File Transfer). File Transfer Protokol (FTP) memungkinkan user dapat mengirim atau menerima file dari komputer jaringan.
    Remote Login. Network Terminal Protokol (telnet). Memungkinkan user untuk melakukan login ke dalam suatu komputer di dalam jaringan.
    Computer Mail. Digunakan untuk menerapkan sistem e-mail.
    Protokol yang digunakan:
    SMTP (Simple Mail Transport Protokol) untuk pengiriman email
    POP (Post Office Protokol) dan IMAP (Internet Message Access Control) untuk menerima email
    MIME (Multipurpose Internet Mail Extensions) untuk mengirimkan data selain teks
  6. Layanan TCP/IP
    Network File System (NFS). Pelayanan akses file jarak jauh yang memungkinkan klien untuk mengakses file pada komputer jaringan jarak jauh walaupun file tersebut disimpan lokal.
    Remote Execution. Memungkinkan user untuk menjalankan suatu program dari komputer yang berbeda.
    Name Servers. Nama database alamat yang digunakan pada internet.
    IRC (Internet Relay Chat). Memberikan layanan chat
    Streaming (Layanan audio dan video). Jenis layanan yang langsung mengolah data yang diterima tanpa menunggu mengolah dataselesai dikirim.
  7. Cara Kerja TCP/IP
    TCP merupakan connection-oriented, yang berarti bahwa kedua komputer ikut serta dalam pertukaran data harus melakukan hubungan terlebih dulu sebelum pertukaran data berlangsung (dalam hal ini email).
    TCP bertanggung jawab untuk menyakinkan bahwa email tersebut akan sampai tujuan, memeriksa kesalahan dan mengirimkan error ke lapisan atas hanya bila TCP tidak berhasil melakukan hubungan.
    Jika isi email tersebut terlalu besar untuk satu datagram, TCP akan membaginya ke dalam beberapa datagram.
  8. 8
    Cara kerja TCP/IP
    IP bertanggung jawab setelah hubungan berlangsung.
    Tugasnya adalah untuk merutekan paket data di dalam network.
    IP hanya bertugas menjadi kurir dari TCP dan mencari jalur yang terbaik dalam penyampaian datagram.
    IP “tidak bertanggung jawab” jika data tersebut tidak sampai dengan utuh, namun IP akan mengirimkan pesan kesalahan melalui ICMP (Internet Control Message Protokol) dan kemudian kembali ke sumber data.
  9. Cara Kerja TCP/IP
    Karena IP hanya mengirimkan data tanpa mengetahui urutan data mana yang akan disusun berikutnya, maka menyebabkan IP mudah untuk dimodifikasi di daerah sumber dan tujuan datagram.
  10. Application Layer
    (SMTP, FTP, HTTP, dll)
    Transport Layer
    (TCP, UDP)
    Internet Layer
    (IP, ICMP, ARP)
    Network Interface Layer
    (Ethernet, SLIP, PPP)
    Arsitektur TCP/IP
    TCP/IP
    Stack
    Jaringan Fisik
  11. OSI Model
  12. OSI Model
  13. OSI Model
  14. 14
    Protokol-Protokol TCP/IP
    Network Interface layer
    Bertanggung jawab mengirimkan data dari media fisik.
    Contoh dari protokol ini adalah :
    Ethernet
    Sebuah card yang terhubung ke card lain melalui ethernet hub dan kabel UTP atau BNC
    SLIP (Serial Line Interface Protokol)
    Teknik enkapsulasi datagram yang paling sederhana di internet. Datagram IP yang diterima dienkapsulasi dengan menambahkan karakter END (0xC0) pada awal dan akhir frame.
  15. Protokol-protokol TCP/IP
    PPP (Point to Point Protokol)
    terdiri dari beberapa protokol mini, yaitu:
    LCP (Link Control Protocol), berfungsi membentuk dan memelihara link.
    Authentication Protocol, berfungsi untuk memeriksa authentikasi dari user.
    Ada dua jenis authentikasi, yaitu: Password Authentication Protokol (PAP) dan Challenge Handshake Authentication Protokol (CHAP)
    Network Control Protokol (NCP), berfungsi mengkoordinasi operasi bermacam-macam protokol jaringan yang melalui PPP.
  16. Protokol-Protokol TCP/IP
    Internet Layer
    IP (Internet Protokol) memiliki sifat yang dikenal sebagai
    Unreliable
    Protokol IP tidak menjamin datagram yang dikirim pasti sampai ke tempat tujuan.
    Connectionless
    Proses pengiriman paket dari tempat asal ke tempat tujuan tanpa handshake terlebih dahulu.
    Datagram Delivery Service
    Setiap paket data yang dikirim adalah independen terhadap yang lain.
  17. 17
    Format Datagram IP
  18. Format Datagram IP
    Version, bersisi versi dari IP yang dipakai
    Header Length, berisi panjang dari header paket IP ini dalam hitungan 32 bit word
    Type of service, berisi kualitas service yang dapat mempengaruhi cara penanganan paket IP ini.
    Total Length of Datagram, panjang IP datagram total dalam ukuran byte.
    Identification, Flag dan Fragment Offset, berisi beberapa data yang berhubungan dengan fragmentasi paket.
    Time to Live, berisi jumlah router/hop maksimal yang boleh dilewati paket IP.
  19. Format Datagram IP
    Protocol, mengandung data yang mengidentifikasikan protokol layer atas pengguna isi data dari paket IP.
    Header Checksum, berisi nilai checksum yang dihitung dari seluruh field dari header paket IP.
    IP Address penerima dan pengirim, berisi alamat pengirim dan penerima paket.
    Strict Source Route, berisi daftar lengkap IP Address dari router yang harus dilalui oleh paket ke host tujuan.
    Loose Source Route, paket yang dikirimkan harus singgah di beberapa router yang telah ditentukan.
  20. Internet Layer (ICMP)
    ICMP (Internet Control Message Protocol), bertugas mengirimkan pesan-pesan kesalahan dan kondisi lain yang memerlukan perhatian khusus
  21. Internet Layer (ICMP)
    Beberapa pesan kesalahan ICMP, yaitu:
    Destination Unreachable, Pesan yang dihasilkan oleh router jika paket gagal dikrim akibat putus jalur.
    Network Unreachable, jaringan tujuan tidak dapat dihubungi
    Host Unreachable, host tujuan tidak dapat dihubungi
    Protokol At Destination Unreachable, Protokol tidak tersedia
    Port is Unreachable, port tidak tersedia
    Destination Network is Unknown, jaringan tujuan tidak dikenal
    Destination Host is Unknown, host tujuan tidak dikenal
    Time Exceeded
    Parameter Problem, terjadi kesalahan parameter dan letak oktet dimana kesalahan terdeteksi.
    Source quench, yang terjadi karena router/host tujuan membuang datagram karena pembatasan ruang buffer atau karena datagram tidak dapat diproses.
    Redirect, memberi saran kepada host asal datagram mengenai router yang lebih tepat untuk menerima datagram tersebut
  22. Internet Layer (ICMP)
    Beberapa ICMP Query Message, yaitu:
    Echo requestdan Echo reply message, bertujuan memeriksa apakah sistem tujuan dalam keadaan aktif.
    TimeStamp dan TimeStamp Reply, menghasilkan informasi waktu yang diperlukan sistem tujuan untuk memproses suatu paket.
    Address Mask, untuk mengetahui berapa netmask yang harus digunakan oleh host dalam suatu network
  23. Internet Layer (ARP)
    ARP (Address Resolution Protocol), digunakan untuk keperluan pemetaan IP address dengan ethernet address.
    ARP bekerja dengan mengirimkan paket berisi IP address yang ingin diketahui alamat ethernetnya ke alamat broadcast ethernet.
  24. Protokol-Protokol TCP/IP
    Transport Layer
    Merupakan layer komunikasi data yang mengatur aliran data antara dua host, untuk keperluan aplikasi di atasnya.
    Ada 2 buah protokol pada layer ini, yaitu:
    TCP (Transmission Control Protocol)
    Merupakan protokol yang menyediakan service yang dikenal sebagai:
    Connection oriented,
    Sebelum terjadi pertukaran data dua aplikasi pengguna TCP harus Handshake
    Reliable,
    TCP menerapkan proses deteksi kesalahan paket dan retransmisi.
    Byte stream service,
    Berarti paket dikirimkan dan sampai ke tujuan secara berurutan.
    UDP (User Datagram Protocol)
    Merupakan protokol sederhana, yang bersifat connectionless, non sequencing dan acknowledgement. Selain itu juga merupakan protokol yang bekerja pada transport layer untuk digunakan bersama dengan protokol IP di network layer.
    Application Layer
  25. IP Versi 4
    IP Address merupakan pengenal yang digunakan untuk memberi alamat pada tiap-tiap komputer dalam jaringan.
    Format IP Address adalah bilangan 32 bit yang tiap 8 bitnya dipisahkan oleh tanda titik.
    Format IP Address dapat berupa biner (xxxxxxxx.xxxxxxx.xxxxxxxx.xxxxxxx) atau berupa bilangan desimal yang masing-masing dipisahkan oleh titik (dotted decimal) (xxx.xxx.xxx.xxx)
  26. Format IP Address
    IP address merupakanbilanganbiner 32 bit yang dipisahkanolehtandapemisahberupatandatitikdisetiap 8 bitnya.
    Tiap 8 bit inidisebutdenganoktet.
    Bentukdari IP address adalahsebagai berikut:
    xxxxxxxx.xxxxxxxx.xxxxxxxx.xxxxxxxx
    10000100.01011100.01111001.00000001
    132 92 121 1 Dotted Decimal Notation
  27. Network ID dan Host ID
    Pembagiankelas-kelas IP berdasarkanpadaduahal : Network ID dan host ID darisuatu IP.
    Network ID adalahbagiandari IP address yang digunakanuntukmenunjukjaringantempatkomputeriniberada.
    Host ID adalahbagiandari IP Address yang digunakanuntukmenunjuk workstation, server, router dansemua host TCP/IP lainnyadalamjaringantersebut.
  28. Pembagian IP Address
    Dikenal dua cara pembagian IP address:
    Classfull Addressing
    Classless Addressing
  29. Classfull Addressing
    Merupakan metode pembagian IP berdasarkan kelas dimana IP Address dibagi menjadi 5 kelas
    Kelas A
    Kelas B
    Kelas C
    Kelas D
    Kelas E
  30. Kelas A
    Format : 0nnnnnn.hhhhhhhh.hhhhhhhh.hhhhhhhh
    Bit Pertama : 0
    Panjang NetID : 8 bit
    Panjang HostID : 24 Bit
    Byte Pertama : 0-127
    Jumlah : 126 Kelas A (0 dan 127 dicadangkan)
    Range IP : 1.xxx.xxx.xxx sampai 126.xxx.xxx.xxx
    Jumlah IP : 16.777.214 IP Address disetiap kelas A
    Dekripsi : Diberikan untuk jaringan dengan jumlah host yang besar
  31. Kelas B
    Format : 10nnnnn.hhhhhhhh.hhhhhhhh.hhhhhhhh
    Bit Pertama : 10
    Panjang NetID : 16 bit
    Panjang HostID : 16 Bit
    Byte Pertama : 128-191
    Jumlah : 16.384 Kelas B
    Range IP : 128.0.xxx.xxx sampai 191.155.xxx.xxx
    Jumlah IP : 65.532 IP Address di setiap kelas B
    Dekripsi : Dialokasikan untuk jaringan besar dan sedang
  32. Kelas C
    Format : 110nnnn.hhhhhhhh.hhhhhhhh.hhhhhhhh
    Bit Pertama : 110
    Panjang NetID : 24 bit
    Panjang HostID : 8 Bit
    Byte Pertama : 192-223
    Jumlah : 2.097.152 Kelas C
    Range IP : 192.xxx.xxx.xxx sampai 223.255.255.xxx
    Jumlah IP : 254 IP Address disetiap kelas C
    Dekripsi : Diberikan untuk jaringan berukuran kecil
  33. Kelas D
    Format : 1110nnn.hhhhhhhh.hhhhhhhh.hhhhhhhh
    Bit Pertama : 1110
    Bit Multicast : 28 bit
    Byte Inisial : 224-247
    Dekripsi : Kelas D digunakan untuk keperluan IP Multicast
  34. Kelas E
    Format : 1111rrrr.rrrrrrrr.rrrrrrrr.rrrrrrrr
    Bit Pertama : 1111
    Bit Cadangan : 28 bit
    Bit Inisial : 248-255
    Dekripsi : Kelas E dicadangkan untuk keperluan ekperimen.
  35. Classless Addressing
    Merupakan metode pengalamatan tanpa kelas, yakni dengan mengalokasikan IP Address dalam notasi Classless Inter Domain Routing (CIDR).
  36. Pengalokasian IP
    Prosesmemilih Network ID dan Host ID yang tepatuntuksuatujaringan.
    IP Address terdiridari 2 bagian, yaitu
    Network ID
    Menunjuknomor network
    Host ID
    Mengindentifikasi host dalamsatu network
  37. Pengalokasian IP
    Beberapaaturandasardalammenentukan network ID dan host ID yang hendakdigunakan :
    Network ID 127.0.0.1 tidakdapatdigunakan, karenamerupakan default yang digunakanuntukkeperluanmenunjukdirinyasendiri (loop-back).
    Host ID tidakbolehdiset 1 (ex. 126.255.255.255), karenaakandiartikansebagaialamat broadcast. ID broadcast merupakanalamat yang mewakiliseluruhanggotapadajaringan.
    Network ID dan Host ID tidakbolehsamadengan 0 (ex. 0.0.0.0), karena IP address dengan host ID 0 diartikansebagaialamat network. Alamat network adalahalamat yang digunakanuntukmenunjuksuatujaringan, dantidakmenunjuksuatu host.
    Host ID harusunikdalamsuatu network. Dalamsuatu network tidakbolehadadua host dengan host ID yang sama.
  38. Pengalokasian IP
    Aturan lain :
    0/8 : 0.0.0.1 s/d 0.255.255.254
    Host/net : 16.777.214
    10/8 : 10.0.0.1 s/d 10.255.255.254
    Host/net : 16.777.214
    127/8 : 127.0.0.1 s/d 127.255.255.254
    Host/net : 16.777.214
    169.254/16 : 169.254.0.1 s/d 169.255.255.254
    Host/net : 65.534
    172.16/12 : 172.16.0.1 s/d 172.31.255.254
    Host/net : 1.048.574 (Private Internet)
    192.0.2/24 : 192.0.2.1 s/d 192.0.2.254
    Host/net : 254
    192.168/16 : 192.168.0.1 s/d 192.168.255.254
    Host/net :65534
    Semua space dariklas D dan E dapatdigunakanuntuk IP Address Local Area Network, karena IP initidakdigunakandi internet.
  39. Subnet
    KonsepSubnettingdari IP Address merupakanteknik yang umumdigunakandi internet untukmengefisienkanalokasi IP Address dalamsebuahjaringansupayabisamemaksimalkan IP Address.
    Subnettingmerupakanprosesmemecahsatukelas IP Address menjadibeberapa subnet denganjumlah host yang lebihsedikit, danuntukmenentukanbatas network ID dalamsuatu subnet, digunakan subnet mask
  40. Contoh Subnet
  41. Tabel subnet
  42. Tabel subnet
  43. Subnetting
    Jumlah Host per Network
    2n-2
    n adalah jumlah bit tersisa sebelum diselubungi.
    Contoh: network prefix /10 maka bit tersisa adalah 32-10=22
    222-2=4194302
    43
  44. Subnetting
    Jumlah subnet = 2N
    Dimana N adalah jumlah bit yang dipergunakan. N=network prefix-8
    Contoh: network prefix /10, maka
    N=10-8 = 2
    22=4
  45. TabelSubnet Mask IP Kelas C
  46. Latihan
    IP kelas C 202.152.0.1
    Tentukan berapa jumlah host maximal yang bisa disusun dalam jaringan dan berapa jumlah subnetnya.
    202.152.0.1/27
    32-27 = 5
    Host : 214-2=30
  47. Latihan
    IP kelas C 192.168.1.1
    Tentukanberapajumlah host maximal yang bisadisusundalamjaringandanberapajumlahsubnetnya.
    192.168.1.1/28
    32-28 = 4
    Host : 24-2=14
    IP Host Awal : 192.168.1.1
    IP Host Akhir : 192.168.1.14
    Subnet Mask : 255.255.255.240
  48. Latihan
    192.168.0.0/26,
    192.168.0.xx/26,
    192.168.0.xxx/26,
    192.168.0.xxx/26
    Host : ?
    IP Host Awal : ?
    IP Host Akhir : ?
    Subnet Mask : ?
  49. Latihan
    192.168.0.0/27,
    192.168.0.xx/27,
    192.168.0.xxx/27,
    192.168.0.xxx/27
    Host : ?
    IP Host Awal : ?
    IP Host Akhir : ?
    Subnet Mask : ?
  50. Latihan
    192.168.0.0/27,
    192.168.0.xx/26,
    192.168.0.xx/28,
    192.168.0.xxx/29
    Host : ?
    IP Host Awal : ?
    IP Host Akhir : ?
    Subnet Mask : ?
  51. Latihan
    INTERNET
    IP Awal : 202.134.0.0
    Router A
    Router D
    Router E
    Subnet X1
    Subnet X2
    Router C
    Router B
    Router F
    Router G
    Subnet X3
    Host =25
    Subnet X4
    Host=10
    Subnet X5
    Host=12
    Subnet X6
    Host=9
  52. Latihan
    INTERNET
    IP Awal : 200.192.2.0
    Router A
    Subnet B
    IP Total =8
    Router C
    Router B
    Router D
    IP Total =4
    Router E
    IP Total =16
    IP Total =16
    Subnet A
    IP Total =8
    Subnet E
    Subnet F
    Router F
    Router G
    IP Total =16
    IP Total =32
    Subnet C
    Subnet D
  53. Materi Routing
    Konsep dasar Routing
    Jenis-jenis routing
    Tabel routing
    Protokol-protokol routing
    Cara kerja protokol routing
  54. KonsepDasar Routing
    Routing adalah Proses yang dialami datagram untuk mencapai tujuan di jaringan TCP/IP.
    Konsep routing adalah hal yang utama pada lapisan internet di jaringan TCP/IP. Hal ini karena pada lapisan internet terjadi proses pengalamatan.
  55. KonsepDasar Routing
    Data-data dari device yang terhubung ke internet dikirim dalam bentuk datagram, yaitu paket data yang didefinisikan oleh IP. Datagram memiliki alamat tujuan paket data. Internet Protokol memeriksa alamat ini untuk menyampaikan datagram dari device asal ke device tujuan.
    Jika alamat tujuan datagram tersebut terletak satu jaringan dengan device asal, datagram tersebut langsung disampaikan.
    Jika alamat tujuan datagram tidak terdapat di jaringa yang sama, datagram akan disampaikan kepada router yang paling tepat.
    Router berfungsi sebagai penghubung dua buah jaringan yang berbeda, tepatnya mengarahkan rute yang terbaik untuk mencapai network yang diharapkan.
    Router menjadi perangkat yang berfungsi meneruskan datagram IP pada network layer. Router memiliki lebih dari satu NIC dan dapat meneruskan datagram dari satu NIC ke NIC yang lain
  56. Jenis-jenis routing
    Routing Statik
    Entri-entri dalam forwarding table route diisi dan dihapus secara manual.
    Routing Dinamik
    Proses pengisian data routing di table secara otomatis.
    Cara yang digunakan untuk melepaskan kewajiban mengisi entri-entri forwarding table secara manual.
    Protokol routing mengatur router-router sehingga dapat berkomunikasi satu dengan yang lain dan saling memberikan informasi routing yang routing yang dapat mengubah isi forwarding table, tergantung keadaan jaringannya.
    Dengan cara ini, router-router mengetahui keadaan jaringan yang terakhir dan mampu meneruskan datagram ke arah yang benar.
  57. PerbedaanRouting Statikdandinamik
  58. Tabel Routing
    Tabel routing terdiri atas entri-entri rute dan setiap rute setidaknya terdiri atas IP address, tanda untuk menunjukan routing langsung atau tidak, alamat router dan nomor interface.
  59. Protokol-protokol Routing
    Interior Gateway Protocol (IGP)
    Protokol yang menangani routing jaringanpadasebuahautonomous system, Terdiridari
    Routing Information Protocol (RIP)
    Open Shortest Path First (OSPF)
    Exterior Gateway Protocol (EGP)
    Protokol yang menangani routing antarautonomous system,Terdiridari :
    Border Gateway Protocol (BGP)
  60. Karakteristik RIP & OSPF
  61. Domain Name System(DNS)
    AdalahDistribute Database System yang digunakanuntukpencariannamakomputer (name resolution) dijaringan yang menggunakan TCP/IP.
    Merupakansebuahaplikasi service yang biasadigunakandi Internet seperti web browser atau email yang menerjemahkansebuah domain name ke IP address.
    Selainuntuk internet, DNS jugadapatdiimplementasikanke private network (VPN atau intranet.
  62. Keunggulan DNS
    Mudah, DNS sangatmudahkarena user tidaklagidirepotkanuntukmengingat IP address darisebuahkomputer, cukup host name (namakomputer).
    Konsisten, IP address sebuahkomputerbisasajaberubah, tapi host name tidakharusberubah.
    Simple, user hanyamenggunakansatunamauntukmencaranamadimainbaikdiinternatmaupundi intranet, meskipunadabanyak mirror server yang digunakan.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Cara Membuat Jaringan Client-Server

Ø Cara Membuat Jaringan Client-Server dengan 2 Komputer :

ü Alat Dan Bahan :

1. 2 buah PC yang sudah terpasang LAN Card

2. 2 buah kabel UTP berjenis Straight

3. 1 buah switch

ü Langkahnya :

1. pasangkan kedua PC tersebut dengan kabel UTP, dengan urutan dari computer 1 dihubungkan ke switch, kemudian dari switch ke computer 2

2. Lakukan pemberian IP Address pada computer 1 yang bertugas sebagai server

-EX : IP : 192.168.1.1

SM : 255.255.255.0

GW : 192.168.1.10

3. Lakukan pemberian IP Address pada computer 2 yang bertugas sebagai client

-EX : IP : 192.168.1.2

SM : 255.255.255.0

GW : 192.168.1.1 (Gateway dari IP Server)

Ø Cara Melakukan Pemberian IP Address, Subnet Mask, dan Gateway :

1. Klik Start

2. Pilih Control Panel

3. Pilh Network Connections

4. Klik tombol Properties

5. Lalu sorot Internet Protocol TCP/IP

6. Klik Properties

7. Klik pilihan (use the following IP Address)

8. Lalu isi kolom IP, Subnet Mask, dan Gateway

9. Jika sudah terisi dengan benar, klik OK

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Jaringan komputer

Jaringan komputer adalah sebuah sistem yang terdiri atas komputer, software dan perangkat jaringan lainnya yang bekerja bersama-sama untuk mencapai suatu tujuan yang sama. Tujuan dari jaringan komputer adalah:

Agar dapat mencapai tujuan yang sama, setiap bagian dari jaringan komputer meminta dan memberikan layanan (service). Pihak yang meminta/menerima layanan disebut klien (client) dan yang memberikan/mengirim layanan disebut pelayan (server). Arsitektur ini disebut dengan sistem client-server, dan digunakan pada hampir seluruh aplikasi jaringan komputer.

[sunting] Klasifikasi

Berdasarkan skala :

  • Local Area Network (LAN): suatu jaringan komputer yang menghubungkan suatu komputer dengan komputer lain dengan jarak yang terbatas.
  • Metropolitant Area Network (MAN): prinsip sama dengan LAN, hanya saja jaraknya lebih luas, yaitu 10-50 km.
  • Wide Area Network (WAN): jaraknya antar kota, negara, dan benua. ini sama dengan internet.

Berdasarkan fungsi : Pada dasarnya setiap jaringan komputer ada yang berfungsi sebagai client dan juga server. Tetapi ada jaringan yang memiliki komputer yang khusus didedikasikan sebagai server sedangkan yang lain sebagai client. Ada juga yang tidak memiliki komputer yang khusus berfungsi sebagai server saja. Karena itu berdasarkan fungsinya maka ada dua jenis jaringan komputer:

  • Client-server
    Yaitu jaringan komputer dengan komputer yang didedikasikan khusus sebagai server. Sebuah service/layanan bisa diberikan oleh sebuah komputer atau lebih. Contohnya adalah sebuah domain seperti www.detik.com yang dilayani oleh banyak komputer web server. Atau bisa juga banyak service/layanan yang diberikan oleh satu komputer. Contohnya adalah server jtk.polban.ac.id yang merupakan satu komputer dengan multi service yaitu mail server, web server, file server, database server dan lainnya.
  • Peer-to-peer
    Yaitu jaringan komputer dimana setiap host dapat menjadi server dan juga menjadi client secara bersamaan. Contohnya dalam file sharing antar komputer di Jaringan Windows Network Neighbourhood ada 5 komputer (kita beri nama A,B,C,D dan E) yang memberi hak akses terhadap file yang dimilikinya. Pada satu saat A mengakses file share dari B bernama data_nilai.xls dan juga memberi akses file soal_uas.doc kepada C. Saat A mengakses file dari B maka A berfungsi sebagai client dan saat A memberi akses file kepada C maka A berfungsi sebagai server. Kedua fungsi itu dilakukan oleh A secara bersamaan maka jaringan seperti ini dinamakan peer to peer.

Berdasarkan topologi jaringan, jaringan komputer dapat dibedakan atas:

Berdasarkan kriterianya, jaringan komputer dibedakan menjadi 4 yaitu:

  1. Berdasarkan distribusi sumber informasi/data
    • Jaringan terpusat
      Jaringan ini terdiri dari komputer klient dan server yang mana komputer klient yang berfungsi sebagai perantara untuk mengakses sumber informasi/data yang berasal dari satu komputer server
    • Jaringan terdistribusi
      Merupakan perpaduan beberapa jaringan terpusat sehingga terdapat beberapa komputer server yang saling berhubungan dengan klient membentuk sistem jaringan tertentu.
  2. Berdasarkan jangkauan geografis dibedakan menjadi:
    • Jaringan LAN
      merupakan jaringan yang menghubungkan 2 komputer atau lebih dalam cakupan seperti laboratorium, kantor, serta dalam 1 warnet.
    • Jaringan MAN
      Merupakan jaringan yang mencakup satu kota besar beserta daerah setempat. Contohnya jaringan telepon lokal, sistem telepon seluler, serta jaringan relay beberapa ISP internet.
    • Jaringan WAN
      Merupakan jaringan dengan cakupan seluruh dunia. Contohnya jaringan PT Telkom, PT. Indosat, serta jaringan GSM Seluler seperti Satelindo, Telkomsel, dan masih banyak lagi.
  3. Berdasarkan peranan dan hubungan tiap komputer dalam memproses data.
    • Jaringan Client-Server
      Pada jaringan ini terdapat 1 atau beberapa komputer server dan komputer client. Komputer yang akan menjadi komputer server maupun menjadi komputer client dan diubah-ubah melalui software jaringan pada protokolnya. Komputer client sebagai perantara untuk dapat mengakses data pada komputer server sedangkan komputer server menyediakan informasi yang diperlukan oleh komputer client.
    • Jaringan Peer-to-peer
      Pada jaringan ini tidak ada komputer client maupun komputer server karena semua komputer dapat melakukan pengiriman maupun penerimaan informasi sehingga semua komputer berfungsi sebagai client sekaligus sebagai server.
  4. Berdasarkan media transmisi data
    • Jaringan Berkabel (Wired Network)
      Pada jaringan ini, untuk menghubungkan satu komputer dengan komputer lain diperlukan penghubung berupa kabel jaringan. Kabel jaringan berfungsi dalam mengirim informasi dalam bentuk sinyal listrik antar komputer jaringan.
    • Jaringan Nirkabel(WI-FI)
      Merupakan jaringan dengan medium berupa gelombang elektromagnetik. Pada jaringan ini tidak diperlukan kabel untuk menghubungkan antar komputer karena menggunakan gelombang elektromagnetik yang akan mengirimkan sinyal informasi antar komputer jaringan.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Client-Server

Client-server computing adalah suatu pendekatan bagi penggunaan Jaringan komputer yang didasarkan pada konsep bahwa sebagian fungsi paling baik ditangani secara lokal dan sebagian paling baik ditangani secara terpusat. Terlihat bahwa client-server merupakan campuran antar timesharing yang terpusat dan distributed processing yang menekankan pemrosesan lokal. Client server dapat mencakup WAN tetapi konfigurasi dasarnya terdiri dari satu atau beberapa LAN

Pada jaringan client-server yang umum, pemrosesan aplikasi dibagi atas beberapa client dan satu atau beberapa server. Client adalah pemakai yang mengakses jaringan melalui komputer destop. Server dap berupa komputer jenis apapun yang menyediakan fungsi pengendalian bagi Jaringan komputer.

Jika jaringan client-server diterapkan dengan configurasi yang canggih, system apapun dalam jaringan dapat mengakses dan menggunakan system lain yang tersedia. Dengan cara ini kapasitas yang tidak digunakan dari suatu destop dapat digunakan oleh destop lain yang berada dalam jaringan. Atau pekerja dapat diturunkan (downloaded) ke destop dari server.

Perhatian pada client-server computing saat ini merupakan hasil dari berbagai daya teknologi, ekonomi dan organisasi yang bekerjasama. Daya teknologi mencakup kemajuan dalam perkembangan komputer mikro dan teknologi transmisi data, system manajemen database yang disesuaikan untuk penggunaan jaringan. Daya ekonomi diterapkan pada penggunaan sumberdaya informasi yang efisien. Daya organisasi ditimbulkan oleh end-user computing.

Pada lingkunganclient-server, spesialis informasi berfokus pada aplikasi-aplikasi utama yang berjalan di server, dan pemakai pengembangan aplikasi yang berjalan di destop mereka. Agar manfaat client-server bermanfaat sepenuhnya, aplikasi harus dikembangkan secara khusus untuk berjalan dalam lingkungan ini.

Saat ini hampir semua perusahaan besar, sedang dalam proses mengubah aplikasi mereka dari mainframe ke lingkungan client-server, namun para CIO mendekati perubahan itu dengan berhati-hati karena mereka menyadari bahwa biaya-biaya sebenarnya dari client-server belum sepenuhnya dipahami. Walau client-server tidak diragukan lagi merupakan gelombang masa depan, pendekatan ini tidak diharapkan menjauhi mainframe.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Konsep Jaringan Komputer dan Sistem Operasi untuk Client Server Konsep Jaringan Komputer dan Sistem Operasi untuk Client Server

Konsep Jaringan Komputer

Computer Network, atau jaringan komputer, merupakan sekumpulan komputer yang dihubungkan melalui media fisik dan software yang memfasilitasi komunikasi antara komputer-komputer tersebut.

Media fisik ini bisa berupa kabel, atau udara yang menjadi media bagi komunikasi elektromagnetik. Masing-masing komputer terhubung melalui media fisik dengan menggunakan kartu jaringan (network interface card = NIC) atau di pasaran disebut Ethernet Card. Segala proses transmisi melalui media fisik akan melalui NIC tersebut.

Bila jaringan komputer yang menempati suatu area lokal, dinamakan (Local Area Network).

Organisasi menggunakan jaringan komputer untuk melakukan sharing resource dan untuk komunikasi online antar komputer/orang.

Tujuan pengadaan jaringan komputer:

  • Berbagi pakai kelengkapan (hardware)
  • Berbagi pakai software
  • Berbagi pakai data (file, database)
  • Komunikasi dan sinkronisasi

Konsep Client – Server

Jaringan client atau server adalah jaringan dimana komputer client bertugas melakukan permintaan data dan server bertugas melayani permintaan tersebut.

Client

User akan membuat permintaan melalui software client. Aplikasi ini berfungsi :

  • Memberikan interface bagi user untuk melakukan jobs.
  • Format request data ke bentuk yang dapat dimengerti oleh server
  • Menampilkan hasil yang diminta pada layar

Server

Jaringan client atau server, server khusus digunakan untuk pemrosesan, penyimpanan dan manajemen data. Server bertugas menerima request dari client, mengolahnya, dan mengirimkan kembali hasilnya ke client.

Untuk itu, server membutuhkan komputer khusus dengan spesifikasi hardware yang jauh lebih baik dan bertenaga dibandingkan hardware untuk client karena komputer harus mampu melayani :

  • Request secara simultan dalam jumlah besar
  • Aktivitas manajemen jaringan
  • Menjamin keamanan pada resource jaringan

Anatomi program server

Peranan utama suatu program server adalah melayani client yang berjumlah banyak yang memiliki tujuan untuk menggunakan secara bersama sumber daya yang dimiliki oleh server tersebut. Berikut ini adalah karasteristik suatu yang biasanya dimiliki oleh suatu program server.

  • Menanti permintaan client. Program server menghabiskan sebagian besar waktu kerjanya secara pasif menanti permintaan client. Biasanya permintaan ini datang dalam bentuk message melalui sessi komunikasi. Beberapa server menggunakan suatu sesi khusus untuk setiap client. Server yang lainnya menggunakan session yang digunakan secara dinamis. Ada juga yang menggunakan gabungan kedua teknik ini (dedicated dan dinamis). Untuk dapat bekerja dengan baik, server harus tetap dapat bekerja ketika terjadi permintaan yang banyak (rush hour traffic).
  • Melaksanakan banyak permintaan pelayanan pada saat yang bersamaan. Server harus sesegera mungkin melaksanakan pelayanan yang diminta oleh client. Hal ini berarti, client tak boleh bergantung pada proses server yang hanya memiliki thread tunggal. Server harus dapat secara konkuren menyediakan pelayanan dengan tetap menjaga integritas sumber dayanya.